Ilmu Belajar


Perkembangan Terkini Teknologi Pendidikan, Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Juni 3, 2010, 1:42 am
Filed under: Education

oleh : Heri Maulana

Berdasarkan defenisi Teknologi Pendidikan (TP) tahun 1994 (AECT 1994) yaitu teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar, berimplikasi pada perkembangan Teknologi Pendidikan melalui serangkaian teori dan praktek yang relevan. Perkembangan yang terjadi membuktikan bahwa sebuah disiplin seperti Teknologi Pendidikan harus selalu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terlebih di era teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sekarang ini.

Pengaruh TIK yang begitu besar mempengaruhi perkembangan teori dan praktek dalam TP yang dahulu didominasi dengan teknologi yang sederhana menjadi teknologi yang canggih dan berdampak luas seperti pemanfaatan internet dalam berbagai bidang garapan TP termasuk pembelajaran. Hal ini memperluas kontribusi nyata dalam hal memfasilitasi dan memudahkan manusia untuk belajar (human learning). Secara umum teknologi pendidikan mempunyai potensi untuk:

  1. Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan:
  • Mempercepat tahap belajar
  • Membantu guru menggunakan waktunya secara lebih baik
  • Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan kegairahan belajar anak.
  • Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
  • Memberikan kesempatan anak berkembang sesuai kemampuan
  • perencanaan program pengajaran yang lebih sistematik
  • pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi penelitian tentang perilaku
  • meningkatkan kapasitas manusia dengan berbagai media komunikasi
  • penyajian informasi dan data secara lebih konkrit
  • mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah
  • memberikan pengetahuan tangan pertama
  • pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang langka secara lebih luas
  • penyajian informasi menembus batas geografi.
  1. Memberikan kemungkinan pendidikanyang sifatnya lebih individual, dengan jalan:
  1. Memberikan dasar pengajaran yang lebih ilmiah, dengan jalan:
  1. Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan:
  1. memungkinkan belajar secara lebih akrab karena dapat:
  1. memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata, terutama dengan jalan:

Potensi-potensi yang dimiliki oleh disiplin TP tentunya menuntut adanya kualifikasi tenaga ahli atau profesi TP yang mampu dan profesional. Untuk itu, dibutuhkan kompetensi dan kualifikasi lulusan TP yang secara umum tergambar dalam tugas-tugas pokok sebagai berikut:

  1. Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi pendidikan, terutama untuk mengatasi masalah belajar di mana saja
  2. merancang program dan sistem instruksional
  3. memproduksi media pendidikan
  4. memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar
  5. mengelola kegiatan belajar dan intstruksional yang inovatif
  6. menilai produk, program, dan sistem intsruksional
  7. memerhatikan perkembangan teknologi dan dampaknya dalam pendidikan
  8. mengelola organisasi dan personel yang melaksanakan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan teknologi pendidikan
  9. merencanakan, melaksanakan dan menafsirkan penelitian dalam bidangnya dan bidang lain yang berkaitan dengan teknologi pendidikan.

Tugas pokok di atas menegaskan bahwa seorang ahli teknologi pendidikan memiliki pengetahuan dan kompetensi yang beragam dan holistik serta menggunakan pendekatan sistem dalam memandang sebuah permasalahan terutama di bidang pendidikan. Kemudian untuk menghasilkan ahli-ahli TP yang sesuai dengan tugas pokok tersebut, maka dibutuhkan upaya sistematik dan sistemik melalui jalur akademis (jenjang akademik). Hal ini dapat terlihat dari jenjang strata/sarjana pendidikan sebagai berikut:

  1. Jenjang S1 mampu untuk:
    1. memahami landasan teori/riset dan aplikasi TP
    2. merancang pola instruksional
    3. memproduksi media pendidikan
    4. mengevaluasi program da produk instruksional
    5. mengelola media dna sarana belajar
    6. memanfaatkan sarana, media, dan teknik instruksional\
    7. menyebarkan informasi dan produk TP
    8. mengoperasikan sendiri dan melatih orang lain dalam mengoperasikan peralatan audiovisual
    9. Jenjang S2 mampu untuk:
      1. menerapkan pendekatan sistem dalam rangka pengembangan pembelajara, baik pada tingkat mikro/kelas maupun dalam konteks pendidikan dan pelatihan
      2. merencanakan kurikulum, pemilihan strategi pembelajaran, serat penilaian pelaksanaannya
      3. merancang, memproduksi dan menilai bahan-bahan pembelajaran
      4. mengelola lembaga sumber belajar
      5. melatih dan mendidik orang lain dalam berbagai aspek TP
      6. menyebarkan konsep dan aplikasi TP
    10. Jenjang S3 mampu untuk:
      1. mengkaji dan menganalisis teori/konsep dan temuan penelitian di bidang instruksional dan meramunya menjadi sesuatu teori/konsep pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia
      2. mengidentifikasikan dan mengkaji kebijakan pendidikan dan masalah pelaksanaannya, dan menselaraskan dengan perkembangan IPTEK dan SOSEKBUD
      3. melaksanakan sendiri dan memimpin kegiatan peneltian dan pengembangan, baik untuk menguji teori instruksional,maupun menghasilkan inovasi dalam proses dan sistem pendidikan.

Kompetensi dan kualifikasi tenaga ahli TP yang menunjang tugas-tugas pokok dan permasalahan pendidikan seharusnya mampu untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia yang cendrung menurun dan kurang berkembang. Terlebih di era globalisasi, setiap individu dipaksa untuk mampu beradaptasi dengan setiap perkembangan dan perubahan yang sangat terlebih di bidang teknologi. Hal inilah yang harus menjadi perhatian sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang TP, untuk mempersiapkan anak didik di masa depan yang penuh dengan tantangan, sehingga Indonesia mampu beradaptasi dengan perubahan dan menjadi sebuah peradaban dunia yang berharga.


Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar



Tinggalkan komentar